Selasa, 12 September 2017

Makna Puisi Karangan Bunga



Karangan Bunga
Karya : Taufik Ismail

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi

Salemba
Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak perlahan
Menuju pemakaman

Siang ini
Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani


          Makna Puisi
Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita. “Karangan bunga berpita hitam” merupakan simbol kedukaan. Mereka berduka karena pahlawan mereka yang rela berkorban dan akhirnya meninggal pada saat demonstrasi.
Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur. Mereka iring-iringan bersama dengan warga Salemba mengantarkan si pahlawan ke tempat peristirahatannya (bait ketiga). Kemudian bait keempat merupakan suara hati orang-orang yang bersedih atas kematian pahlawannya. Salah seorang anak bangsa yang pemberani telah gugur pada saat demonstrasi melawan penguasa yang bertindak sekehendak hatinya (sewenang-wenang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar