Karangan Bunga
Karya : Taufik
Ismail
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu
Ini dari kami
bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
Salemba
Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak perlahan
Menuju pemakaman
Siang ini
Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani
Makna
Puisi
Puisi ini menggambarkan tiga orang yang
datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa
sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk
diserahkan sebagai tanda turut berduka cita. “Karangan bunga berpita hitam” merupakan
simbol kedukaan. Mereka berduka karena pahlawan mereka yang rela berkorban dan
akhirnya meninggal pada saat demonstrasi.
Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam
kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan
pahlawan yang telah gugur. Mereka iring-iringan bersama dengan warga Salemba
mengantarkan si pahlawan ke tempat peristirahatannya (bait ketiga). Kemudian
bait keempat merupakan suara hati orang-orang yang bersedih atas kematian
pahlawannya. Salah seorang anak bangsa yang pemberani telah gugur pada saat demonstrasi
melawan penguasa yang bertindak sekehendak hatinya (sewenang-wenang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar